Ketahuilah, harta atau kekayaan yang berwujud benda (keduniawian) itu akan membuat gelap hatimu dan akan menjauhkan engkau darpada-Ku, sehingga tidak dapat menerima aliran sih Tuhan yang berwujud pepadang atau tuntunan yang sampai pada ketentraman abadi.

Engkau boleh saja mencari harta atau kekayaan untuk menunjang hidupmu di dunia, namun jangan sampai dikuasai oleh harta kekayaan itu. Pada dasarnya, bukan harta benda atau barang-barang duniawi, seperti kekayaan, pangkat itnggi dan kemakmuran itu yang menyebabkan engkau lupa kepada-Ku, melainkan kesenangan atau kelengketan hatimu pada barang-barng duniawi itulah yang menyebabkan adanya tabir yang menutupi perkara yang benar (haq)

ref, Buku Olah Rasa Dalam Rasa, hal. 99

Pak Merto