Meskipun pada lazimnya orang berharap dapaaata mencapai umur Panjang, dasar tujuannya juga berbeda-beda.

1. Sebagian ada yang merasa belum puas menikmati kesenangan, belum terpenuhinya keinginan atau kehendaknya akan keduniawian.
2. Adapun Sebagian orang yang sudah terbuka hatinya merasa belum cukup bertobat kepada Tuhan, serta dalam menepati kewajiban yang telah menjadi kesanggupannya, semenjak Roh Suci akan diturunkan ke dunia. Oleh karena itu, ia berusaha untuk senantiasa dapat menepati perintah dan menjauhi larangan Tuhan agar semua Tindakan atau perbuatannya jangan sampai menyimpang dari karsa Tuhan.
3. Sebagian orang yang tatarannya lebih tinggi adalah kebalikannya dari yang sudah dituturkan semua itu karena bagi mereka lebih suka secepatnya pada saatnya dipanggil Kembali kehadirat Tuhan- ke alamnya yang sejati – yang lazimnya disebut mati. Namun ia juga tidak akan bertindak seperti halnya perbuatan orang yang : ngemping lara anggenjah pati. (berbuat apa saja untuk mempercepat kematian). Melainkan ia hanya setiap saat siap dengan rela dan senang hati menantikan datangnya janji. Sebab, kematian itu baginya merupakan jalan untuk bertemu dengan yang dikasihi, yaitu kekasihnya yang sejati, ialah Tuhan. Karena dalam perasaannya Tuhan itu dianggap sebagai teman hidupnya yang sejati.
4. Adapun bagi tataran yang tertinggi, yaitu mereka yang telah mencapai kemanunggalan Hidup Sejati, sudah tidak terpengaruh oleh perasaan adanya hidup dan mati. Bagi mereka yang terasa hanyalah tinggal kelanggengan Tuhan dan kemuliaan-Nya.

Ref. Buku Taman Kemuliaan Abadi

R. SOENARTO MERTOWARDOJO.