kompeni mengadu domba kita.

Apakah yang baik bagi negara Republik Indonesia dan apakah yang harus dijauhi.
Maklum, kalau kita meneliti riwayat dari Bangsa Indonesia, kita senantiasa menjumpai perpecahan dan perang saudara. Perpecahan dan perang saudara itu mempunyai dasar watak iri hati, dendam dan suka diadudombakan.
Bila dahulu ada raja, lalu ada salah seorang anggota keluarga yang iri dan ingin menjadi raja pula. Biasanya yang iri hati itu lalu minta bantuan dari bangsa lain, di dalam jaman yang lampau yang berwujud kompeni dan kemudian timbul pemberontakan dan perebutan warisan mahkota.
Kompeni mengadudombakan kita, karena kita sukan diadudombakan. Kita suka diadudobakan karena watak iri hati, mudah tersinggung, kurang sadar akan kebangsaan. Semua itu menimbulkan sifat kurang bersatu.
Tidak suka bersatu, karena para pemimpin dulu tidak mempunyai cita-cita yang luhur, seperti yang dimiliki Pangeran Diponegoro. Kebanyakan Akunya besar dan mereka tidak suka menundukkan Akunya di bawah kepentingan nasional, kepentingan nusa dan bangsa.
Ref. Buku Ulasan Kang Kelana, hal 26
Prof. DR. R. Soemantri Hardjoprakoso