cita-cita bangsaku

Saudara Sasangka :
"Cita-citaku ialah supaya bangsaku sama berbakti dan sadar akan Tuntunan Tuhan Yang Maha Esa, agar negara menjadi bahagia, tentram, makmur dan adil"
Saudara Sarjana :
"Saya ingin melihat bangsaku kaya akan ilmu pengetahuan karena ilmu pengetahuan dan kepandaian adalah pangkal kemajuan. Bangsa yang bodoh akan tetap berada di dalam kegelapan dan kesengsaraan."
Saudara Sujana :
"Untukku, bangsaku harus waspada dalam menghadapi bangsa lain. Riwayat bangsa kita ini cukup menunjukkan bahwa kita tidak boleh lebih percaya kepada bangsa lain dari pada bangsanya sendiri. Sekalipun bangsa kita ini terdiri dari beraneka suku, akan tetapi hubungan antara suku bangsa yang satu dengan yang lain adalah lebih dekat daripada dengan bangsa lain."
Saudara Sudibya :
"Bagiku yang penting aialah kesantosaan. Kita harus berani menyusun suatu kekuatan yang bulat. Ah, kalau kekuatan sudah tercapai, mudah untuk mengejar cita-cita"
Saudara Wijaya :
"Negara yang ditakuti oleh negara tetangganya dapat memberikan hidup yang tenang bagi penduduknya. Negara yang kuat dapat memimpin negara-negara lain untuk menyusun kebahagiaan hidup di seluruh dunia. Negara yang jaya menjadi pelindung bagi negara yang lemah. Itulah cita-citaku"
Saudara Suteja :
"Impianku ialah supaya negaraku kelak dihormati di seluruh dunia supaya bangsaku diterima sebagai sahabat kehormatan di segenap negara. Supaya tiap bangsa, bila mengucapkan negaraku, dihinggapi rasa hormat dan setia kewan. Semoga Tuhan Yang Mahe Esa mewujudkan ita-citaku ini. Amin. "
Ref. Buku Ulasan Kang Kelana.
Prof.DR. R. Soemantri Hardjoprakoso