Sikap dari Ibu terhadap anak yang dikandung adalah sikap budi luhur, oleh sebab ibu sanggup mengurangi keperluan diri pribadi guna mencukupi kebutuhan si anak.

Zat-sat makanan dan bahan perbekalan yang penting-penting tetap mengalir dari ibu kepada anak dengan tiada hentinya-hentinya, bagaimanapun ibu menderitanya.

Si anak tidak perlu mengeluarkan tenaga sedikipun untuk memperoleh bahan-bahan yang sangat dibutuhka itu. Misalnya; anak didalam kandungan tidak bernafas dan tidak makan. Semua bahan pernafasan dan makanan dialirkan melalui tali pusat. Paru-paru si anak belum bekerja. Ia tidak perlu menelan dan mengadakan pencernaan di dalam usus untuk memperoleh zat-zat makanan yang komplit. Ia tidak usah kencing dan buang air besar, karena kotoran ini belum ada.

Zat-zat yang tidak dibutuhkan lagi disalurkan ke luar melalui tali pusat lagi. Ia tidak perlu mempertahankan diri terhadap serangan penyakit karena placenta mempunyai tugas menolak segala serbuan kuman-kuman dan bisa-bisa yang berbahaya.

Ref. Buku Arsip Sarjana Budi santosa

Prof. Dr. dr. R. SOEMANTRI HARDJOPRAKOSO

Mayor Jendral TNI